Selasa, 20 Maret 2012

Kejadian Unik Guru SD


SALAH MASUK KELAS
Oleh: ADE KURNIA


Judul tulisan di atas bukan tanpa makna. Tulisan ini pula bukan semata-mata bercerita tentang sebuah kejadian lucu yang terjadi di sekolah tempat penulis mengabdi. Mungkin kejadiannya biasa saja menurut sebagian orang. Akan tetapi yang menjadi tujuan penulis adalah untuk mengajak anak didik penulis untuk gemar menulis dan menuangkan idenya ke dalam tulisan. Contoh yang diberikan kepada mereka tidak perlu rumit, akan tetapi dekat dengan kehidupan sehari-hari mereka. Berikut cerita lengkapnya:
“Kejadian yang menggelitik syaraf senyum saya ini terjadi pada hari Jum’at, 19 November 2010 pukul 10.30 WIB. Saat itu, saya ada keperluan untuk mengambil flashdisk yang dipinjam oleh salah seorang guru. Ketika saya sampai di depan sekolah, saya melihat pintu gerbang dikunci. Saya mengalihkan pandangan untuk mencari penjaga sekolah untuk membukakan pintu gerbang. Pada saat pencarian itulah saya memperhatikan seorang siswa SDN 7 Purwawinangun berpakaian muslim sedang berjalan dari arah kamar kecil menuju kelas. Setelah ditelisik, ternyata siswa itu bernama Yuan Dinda kelas III. Anehnya, Yuan berjalan tidak seperti biasanya. Sepanjang koridor kelas, Yuan jalan menundukkan kepalanya dan mulut komat-kamit (untung tidak sampai matanya melotot seperti dalam lagu Keong Racun). Urutan kelas di SDN 7 Purwawinangun adalah kelas IV, II, III, I, dan V. Sedangkan Kelas VI ada di sisi lain bangunan sekolah. Setelah ditanyakan diakhir kejadian, Yuan sedang menghitung jumlah keramik yang ada sepanjang koridor kelas. 
Terus saja Yuan berjalan sambil menghitung jumlah keramik dengan injakan kakinya. Dan ketika merasa sudah berada di depan pintu kelas, Yuan segala berbalik ke arah kiri dan siap membuka pintu kelas. Ketika membuka pintu kelas, Yuan tampak kaget dan terperanjat karena Yuan berdiri di depan kelas I, bukan kelas III! Yuan pun sambil tersipu malu langsung berbalik arah dan lari menuju kelas III. Sedangkan beberapa orang ibu yang siap menjemput siswa kelas I tersenyum dan sebagian lain tertawa melihat kejadian “aneh” tersebut. Saya pun yang berdiri di depan pintu gerbang tertawa sendiri melihat kejadian langka tersebut. Terdengar suara tertawa yang cukup cukup nyaring dari arah kelas I.
 Begitulah, mengajar di SD penuh dengan kejadian yang tidak terduga dan kadang membuat kita tersenyum sendiri. Tentu para pembaca pernah mengalaminya juga kan? Bila pernah, cobalah tuangkan ke dalam sebuah cerita/tulisan. Kemudian bacakanlah di depan anak didik kita. Selain membuat anak-anak senang, hal ini dapat berfungsi ganda yaitu mengajari mereka untuk gemar menulis dan mengabadikan momen spesial dalam hidupnya. Marilah memberikan contoh kepada anak didik kita supaya mereka gemar menulis dan menuangkan idenya dalam bentuk tulisan. Cerita singkat di atas hanya contoh kecil yang bisa penulis berikan sebagai bahan pemikiran selanjutnya. Karena menurut hemat penulis, anak didik kita membutuhkan sentuhan kita untuk mengembangkan potensi terpendamnya, terutama dalam hal tulis-menulis. Kegiatan tulis-menulis lebih menarik dan bermanfaat kan daripada bermain video game? Selamat mencoba.

1 komentar:

  1. Thanks for sharingnya.. Untuk Pembuatan seragam sekolah,guru bisa ke Pabrik Seragam atau pusat Fashion ESWE Fashion Store

    BalasHapus