BAHASA INGGRIS YANG MENYENANGKAN
Oleh : Ade Kurnia
Ketika kita mendengar orang lain ber-cas-cis-cus dalam bahasa asing, misalnya Bahasa Inggris kita akan terkagum-kagum pada orang tersebut. Tentunya kita pun mempunyai keinginan untuk mahir juga dalam bahasa inggris (atau pun bahasa asing lainnya). Namun, ketika kita diminta untuk mempelajarinya, kita pun mengernyitkan dahi dan cenderung menghindarinya.
Ya, seperti halnya pelajaran matematika, bahasa Inggris adalah suatu pelajaran yang sulit, merepotkan dan harus dihindari jauh-jauh. Itulah bayangan kebanyakan orang dalam benaknya masing-masing dan ini adalah salah satu faktor penghambat mengapa ranking berbahasa Inggris Indonesia cenderung lebih rendah bila dibandingkan dengan negara Asia lainnya. Dan lebih parahnya lagi, paradigma negatif itu ternyata diwariskan kepada generasi berikutnya (ke anaknya, adiknya atau lainnya). Masalah psychological resistance inilah yang harus segera dipecahkan.
Salah satu tips untuk menghilangkan hambatan berupa ketakutan kepada bahasa Inggris itu adalah “Games in English Lesson” (Permainan-permainan dalam bahasa Inggris). Pengenalan bahasa Inggris yang tepat sejak dini (TK, SD) akan membantu memuluskan penguasaan bahasa Inggris. Seperti yang diungkapkan oleh Rivers (1983) seperti yang dikutip oleh Walidi bahwa setiap guru harus mampu mengambil hati serta dapat memanfaatkan gerak hati nurani anak, seperti keingintahuan (curiosity), hasrat mengetahui dan memahami (the desire to know and understand), hasrat bermain dan menjelajah (the desire to play and explore) dan gerak hati menggunakan segi-segi lingkungannya. Atas dasar itulah, pelajaran bahasa Inggris akan lebih efektif apabila didalamnya terdapat kegiatan-kegiatan yang menarik dan menyenangkan sehingga psychological resistance dapat diminimalisasi. Disinilah peran guru yang aktif dan kreatif menjadi sosok kunci. Di tangannyalah, kegiatan-kegiatan yang menyenangkan bisa disajikan seperti melalui nyanyian, bercerita, kegiatan di luar kelas (seperti outbound misalnya), teka-teki, puzzle, dan jenis permainan lainnya. Seyogyanya, permainan tersebut disajikan semudah mungkin tetapi tetap yang bisa memacu daya pikir anak. Jadi untuk itu diperlukan berbagai alat peraga yang turut membantu kelancaran permainan tersebut. Ada beberapa alat peraga yang mungkin bisa disiapkan oleh seorang guru, diantaranya tali, kartu, gambar-gambar, kaset/radio tape, bola dan alat lain yang diperlukan. Dengan memberikan penyajian pelajaran bahasa Inggris yang menarik, diharapkan minat dan bakat siswa usia dini (TK-SD) bisa tergali dan termotivasi, sehingga kapabilitas dalam berbahasa Inggris pun bisa meningkat, baik secara tulisan (pasif) maupun secara lisan (aktif). Selamat mencoba!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar