CUKUP MASJID, TAK PERLU MOSQUE!
Sudah umum dikenal “mosque” adalah berarti masjid dalam bahasa Inggris. Tapi tahukah Anda dibalik arti kata tersebut? Mungkin belum banyak yang mengetahui. Terlintaskah dalam benak Anda kata mosque hampir sama dengan mosquito (nyamuk)? Yup, ternyata kata itu memang mengandung penghinaan terhadap umat Islam. Mosquito alias nyamuk sebenarnya berasal dari bahasa Spanyol.
Pada saat Perang Salib (umat Islam menyebutnya Perang Sabil) terjadi, Raja Ferdinand berkata bahwa mereka akan berangkat dan membasmi orang-orang muslim yang mengganggu seperti nyamuk-nyamuk (like mosquitoes). Maka dimana lagi mereka dapat menemukan muslim dalam jumlah besar dan berkumpul untuk dibasmi jika bukan di Masjid? Maka sejak itulah, masjid dikenal dengan sebutan “mosque” alias tempat berkumpulnya nyamuk (mosquito) untuk dibasmi. Informasi ini terdapat dalam buku The Complete Idiot’s Guide to Understanding Islam. Seorang muslim bernama Haritha menyebarkan info ini di internet. Ia meminta agar kaum muslimin tidak menyebut masjid dengan “mosque”. “Dan marilah kita ganti kata itu dengan kata yang memiliki makna yang seharusnya, yaitu masjid! Tempat untuk bersujud! Bukan mosque tempat pembasmian!”. Tulis Haritha dalam E-mailnya.
(Sumber : Majalah Elfata, dengan sedikit perubahan)
ASSASSIN
Kata “Assasin” (pembunuh) ternyata berasal dari kata Hashishin. Hashishin adalah sebutan untuk orang-orang Syi’ah di Iran. Orang Syi’ah disebut Hashishin karena konon mereka menggunakan Mariyuana (Hashish) untuk mencapai keadaan mistis yang eksostis. Hashish artinya Mariyuana, pemakai Mariyuana disebut Hashishin. Bagi orang Syi’ah adalah berpahala besar bila mereka membunuh ulama-ulama Suni yang memegang teguh ajaran Nabi Muhammad dan dianggap perang suci/jihad (Holy War). Karena orang-orang Syi’ah sebelum membantai ulama-ulama Suni dengan terlebih dulu memakai Hashish (Mariyuana) maka dari kata Hashishin (pemakai Mariyuana) itu muncul istilah “Assassin” (pembunuh) dari orang-orang barat (Eropa).
(Sumber : Karen Armstrong, The Holy War/Perang Suci, dengan sedikit perubahan).
HUKUM HAMURABI
Masa kejayaan Babilonia (Irak) berlangsung anatara tahun 1792 SM – 1750 SM, dibawah kekuasaan Raja Hamurabi. Sang Raja dikenal dengan tatanan hukumannya, yang disebut “Codex Hamurabbi”. Ini merupakan undang-undang pertama yang berasal dari dunia silam, yang masih sempat ditemukan. Dipahat pada tiang batu setinggi hampir dua setengah meter. Dari hukum Hamurabbi, kita tahu bahwa di Babilonia, ada warga berkedudukan merdeka, pendeta, pemilik tanah, pengrajin,
petani dan juga budak (yang disebut budak adalah para tawanan perang), atau anak-anak yang dijual ayahnya karena miskin!! Haah . . . . ???!!!.
(Sumber : Majalah Si Kuncung No. 8, Tahun Ke XXXVI/193 dengan sedikit perubahan)
SULTAN PALSU
Ismet Bey (1842 – 1906) ini bukan hanya lahir pada tanggal yang sama dengan Sultan Hamid dari Turki, tetapi wajah, tampang serta gerak-geriknya juga bak pinang dibelah dua. Maka tidak heran, jika sesekali ia muncul dihadapan publik menggantikan Sultan Abdul Hamid. Tanggal kematian mereka memang berbeda, namun anehnya orang tidak tahu pasti, siapa yang mati lebih dulu.
(Sumber : Majalah Si Kuncung No. 8, Tahun Ke XXXVI/1993, dengan sedikit perubahan).
KAPAL SELAM DI KUTUB UTARA
Ada sesuatu yang nampak aneh dalam perjalanan Pytheas. Kapal yang digunakan Phytheas berbeda dengan kapal lainnya. Lebih mirip sebuah rakit. Panjangnya hanya 30 m, lebarnya 3 m, serta hanya memiliki sebuah layar persegi. Rakit besar itu dikayuh oleh 5 orang.
Sampai di bagian utara pelayar kapal itu menjadi mirip balok es. Nampak oleh penjelajah itu lautan sekelilingnya menjadi bertambah tebal. Warnaya berubah dan juga mengeluarkan asap. Dayung-dayung menceduk air bagaikan mengaduk kuah sop. Makin lama semakin pekat. Pytheas takut sehingga ia lalu mengubah arah pelayaran.
Beberapa tahun kemudian, baru ia tiba di Marsebbles. Kisah perjalanannya membuat geger. Nah, itulah pertama kali ada laporan ilmiah tentang “bongkahan es”.
Dan baru 23 abad kemudian pada tanggal 3 Agustus 1958, ada sebuah kapal selam itu melintas bawah es kutub utara dengan selamat. Nauthus adalah sebuah kapal selam bertenaga nuklir. Bahan bakar nuklir adalah energi yang dihasilkan oleh sebuah bola uranium kecil. Kapal selam ini, bisa berlayar keliling dunia tiga kali tanpa harus naik ke atas permukaan laut.
(Sumber : Majalah Si Kuncung No. 8, Tahun Ke XXXVI/1993)
MOA, BURUNG TANPA SAYAP
Di Indonesia bagian timur kita memiliki kekayaan alam fauna yaitu burung Kasuari. Namanya memang burung, tetapi ia tidak mampu untuk terbang, karena tidak memiliki sayap.
Tiga abad yang lalu satu jenis burung tanpa sayap di Selandia Baru punah akibat ulah penduduknya. Burung tidak bisa terbang itu namanya Moa, peranakannya mirip Kasuari, tetapi lebih tinggi, sekitar ± 2 m burung yang kakinya lebih panjang daripada kaki-kaki kuda itu diduga sudah punah sekitar 1600-an yang lalu sejak senapan makin banyak untuk berburu.
(Sumber : Majalah Si Kuncung No. 8, Tahun Ke XXXVI/1993)
SYAIR TERPANJANG
Dari sekian banyak syair hikayat atau dongeng bersejarah yang pernah dibuat oleh para pujangga, ternyata Syair Mahabrata adalah yang paling panjang. Syair Epos Hindu purba tersebut panjangnya tidak lebih dari 110.000 kuplet, ditulis sekitar 2000 tahun yang lampau. Kisah Mahabarata ini oleh para ahli sastra di dunia barat diangap merupakan gabungan antara kitab, yaitu yang menguraikan perihal Damai dan Perang, sekaligus dianggap sebagai kitab suci oleh penganutnya.
(Sumber : Majalah Si Kuncung No. 17/1993/Tahun XXXVII)
PENGRAJIN EMAS PURBA
Negeri Mesir yang terkenal tinggi peradaban penduduknya itu juga kaya akan peninggalan sejarah jaman purba. Selain Piramida, Mumi, Patung Sphyinx, juga banyak temuan para ahli dalam bidang kehidupan sehari-hari di zaman purba. Ribuan tahun yang lalu, di Mesir sudah banyak pengrajin emas yang membuat perhiasan bagi putri para bangsawan maupun raja-raja zaman tersebut. Para pengrajin tersebut termasuk ahli pada bidang kerjanya. Untuk membuat perhiasan yang mahal harganya, logam emas ditempa menjadi lembaran yang sangat tipis. Begitu tipisnya lembaran emas tersebut, sehingga sekitar 370.000 lembar kalau ditumpuk tebalnya cuma sekitar 2.5 cm saja.
(Sumber : Majalah Si Kuncung No. 17/1993/Tahun XXXVII)
PERAWAN API
Perawan Api, yaitu judul lukisan itu dilukis pada sekeping papan. Menjadi panjang di rumah keluarga Lombardiho di Riopetroso dari Forli, Italia. Judul ini barangkali yang sakti. Ketika rumah itu terbakar sampai menjadi puing-puing ternyata lukisan itu satu-satunya benda yang selamat.
(Sumber : Majalah Si Kuncung No. 8 Tahun ke XXXVI/1993).
MENEBAK BULAN KELAHIRAN DAN UMUR
Kamu bisa menebak umur teman kita dan bulan kelahirannya lho!
Begini caranya :
1. Mintalah temanmu menulis angka bulan kelahirannya (kalau temanmu lahir bulan Januari angkanya 1, Februari angkanya 2, dst).
2. Mintalah temanmu untuk mengalikan angka bulan kelahirannya dengan 2, lalu hasilnya ditambah 5. Hasilnya kemudian dikalikan 50. Setelah itu mintalah dia menambah dengan umurnya.
3. Mintalah angka hasil hitungan temanmu.
4. Sekarang giliranmu menghitung. Angka dari temanmu kemudian dikurangi dengan 365. Hasilnya ditambah dengan 115.
5. Nah, angka pertama adalah bulan kelahirannya, sedangkan kedua adalah usianya.
Contoh :
Temanmu lahir bulan April = 4
4 x 2 8
Ditambah 5 ......... 5 +
13
Kalikan dengan 50 ... 50 x
650
Tambahkan usia temanmu 11 +
661 (Ini dihitung temanmu)
Kemudian kita hitung angka yang diberikan temanmu (661):
661 - 365 = 296 lalu ditambah 115
296 + 115 = 411
Jadi temanmu lahir bulan April (4), usianya 11 Tahun.
(BOBO, Th. XXVIII/23 Juni 2000)
TAHUN BARU
Di Brazil, setiap tengah malam tanggal 1 Januari, orang-orang Brazil berbondong-bondong menuju pantai dengan pakaian putih bersih. Mereka menaburkan bunga di laut, mengubur mangga, pepaya, dan semangka di pasir pantai sebagai tanda penghormatan kepada Dewa Lemanja.
Orang Romawi kuno pun saling memberikan hadiah. Potongan dahan suci untuk merayakan pergantian tahun. Bedanya mereka
saling memberikan kacang atau koin berlapis emas dengan gambar Janas (Dewa Pintu dan Semua Permulaan).
Menurut sejarah, bulan Januari diambil dari Dewa Bemuka Dua (satu berwajah menghadap ke depan, satunya lagi menghadap ke belakang).
Sedangkan menurut kepercayaan orang Jerman, jika mereka memakan sisa hidangan “New Years Eve” pada tanggal 1 Januari, mereka percaya tidak akan kekurangan pangan selama setahun penuh.
Dalam sejarah pun, 1 Januari dirayakan sebagai hari Tahun Baru. Tepatnya setelah Julius Caesar dinobatkan sebagai kaisar Roma. Dia memutuskan untuk mengganti Kalender Tradisional Romawi yang telah diciptakan sejak abad 7 SM dengan mendesain kalender baru yang dibantu oleh SOSIGENES (Ahli Astronomi dari Aleksandria) yang menyarankan supaya penanggalan baru itu dibuat mengikuti revolusi matahari, sebagaimana yang dilakukan oleh orang-orang Mesir.
Sementara kalender sekarang adalah kalender Gregorian atau kalender Masehi. Kalender ini disebutkan sebagai kalender internasional. Padahal di awal-awal kalender ini dibuat, hanya digunakan untuk menentukan jadwal-jadwal kebaktian gereja Katholik dan Protestan. Termasuk untuk merayakan paskah di seluruh dunia. Umat Kristen juga mengaitkan tahun baru Masehi dengan kelahiran Isa Almasih (Yesus) sehingga agama Kristen disebut juga agama Masehi.
Bagaimana dengan Indonesia? Di negara yang mayoritas Islam ini justru Tahun Baru (1 Januari) itu ditetapkan sebagai Hari Libur Nasional. Padahal di Israel, 1 Januari sebagai Hari Tahun Baru tidaklah berlaku. Menurut mereka (Yahudi) 1 Januari berlatar belakang sejarah Agama Kristen Katholik. (Catatan : istilah Israel untuk saat ini tidak tepat bagi bangsa yang selalu menjajah muslim Palestina jadi sebut saja Yahudi Laknatullah. Israel adalah gelar bagi Nabi Yakub yang artinya hamba Allah (Abdullah)).
Dengan mengetahui latar belakang acara “Tahun Baruan” yang beraroma syirik, sebaiknya kita buang jauh-jauh kegiatan sia-sia tersebut. Dan kalau memungkinkan kalender yang kita gunakan sehari-hari adalah kalender Hijriyah. Sesuai dengan namanya, Hijriyah (Hijrah) yang berarti berpindah. Hitungan 1 kalender Islam dimulai ketika Rasulullah hijrah dari Mekkah ke Madinah (dulu Yastrib) bertepatan dengan hari Jum’at, 16 Juli 622 M. Usia Rasullullah SAW saat itu 53 tahun. Dengan hitungan Nabi Muhammad diangkat sebagai Nabi dan Rasul pada usia 40 tahun, kemudian berdakwah di Mekkah selama 13 tahun, di Madinah selama 10 tahun, dan meninggal pada usia 63 tahun.
Sebagai penutup, mari kita tinggalkan budaya hura-hura (hedonis) yang banyak dijiplak dari budaya pagan orang-orang Kristen (barat). Valentine’s Day, Tahun Baruan, Bulan Madu, Tukar Cincin, Kawin Emas, Kawin Perak, dan lain-lain adalah sebagian budaya yang sudah dianggap lumrah di masyarakat kita. Padahal itu semua hanyalah jiplakan dari orang-orang yang jauh dari keimanan kepada Alloh.
Kita harus memperhatikan Hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan dari Ibnu Umar:
Artinya :
“Barang siapa menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk mereka”.
(HR. Ahmad HR Abu Daud )
Note :
· Minggu diambil dari nama pendeta Kristen yang bernama Santo Dominggues.
· Sabtu diambil dari nama Sabat, hari yang khusus sebagai waktu untuk beribadah orang Yahudi.
(Dari berbagai sumber)
C I N A
Sebutan Cina berasal dari kata orang Eropa, diambil dari nama dinasti Qing (baca Cin 225-206 SM). Sebelum Nasionalisme Cina berkembang, secara politis orang Cina menamai dirinya Zhongguo (Chingkuo atau Tiongkok dalam lafal Hokkian). Sedangkan orang RRC/Taiwan di perantauan ada yang menyebut dirinya Huaren, Huayi, atau Huaciau.
Imigran Cina yang masuk Indonesia mulai abad ke-17 hingga ke abad-19, secara kultural etnik Han. Namun awalnya mereka dibedakan menurut bahasa lisan kampungnya. Jadilah orang Kanton, Hinghoa, Hokcia, Hainan, Hokka atau Hokkian. Bahasa lisan mereka juga berbeda dengan bahasa Han Utara, Beifanghua yang salah satu dialeknya Putonghua, di Indonesia beken dengan bahasa Mandarin.
Siapa sangka istilah-istilah umum yang berasal dari Bahasa Cina banyak yang menyebar di masyarakat Indonesia. Ada loteng dari kata lou-ding di Minnanhua (Hokkian), atau ubin yang mirip youmian (baca yiubin). Begitu juga dengan kata cat, pengki (untuk menempatkan sampah secara sementara, sebelum dibuang/dibakar), kemucing atau kemoceng (artinya bulu-bulu, dari kata qimaojin), empang (kolam ikan) berasal dari kata pang (bahasa Hokkian) yang artinya petak atau kotak. Pisau berasal dari bishou (istilah untuk alat pemotong sejak jaman pra-kekaisaran), capcai (dalam dialek Hokkian, cap artinya 10, cai artinya sayuran). Begitu juga istilah-istilah lain seperti cai atau ci (air, di Jawa Barat), kucai, lokio, lobak, pecai, caisin, kailan, buah lengkeng, seceng, goceng, dan lain-lain.
(Sumber : Intisari, Oktober 2002 dengan sedikit perubahan).
YORDANIA
Yordania, mendengar namanya, Anda pasti langsung teringat pada kota atau negara tua di Timur Tengah. Sebuah negeri yang sarat dengan peninggalan sejarah. Bukan itu saja, negeri ini juga ditaburi oleh tempat-tempat wisata yang unik dan eksotik sehingga menarik minat turis mancanegara.
Wisatawan yang datang ke negeri ini umumnya dalam rangka perjalanan rohani, misalnya setelah melakukan ibadah haji dan umroh ke Mekkah atau pun ziarah ke tempat-tempat suci. Yordania menjadi pilihan tujuan wisata karena banyak terdapat jejak para rosul yang tentunya sangat menarik sejarahnya. Saat anda berkunjung ke sana, Anda tak boleh melewatkan ke Laut Mati dan Petra.
Laut Mati merupakan area wisata yang banyak dikunjungi wisatawan. Orang bisa berendam di dalam laut itu tanpa harus khawatir tenggelam, karena kadar garamnya sangat tinggi. Air dan lumpurnya pun mengandung khasiat yang bisa menyembuhkan penyakit. Jadi, jangan heran kalau di sana melihat orang yang tengah mengambang sambil minum kopi dan membaca koran tanpa pelampung atau perahu.
Destinasi wisata lainnya yang favorit dikunjungi orang adalah Petra, yakni sebuah kota yang didirikan dengan memahat dinding-dinding batu. Petra merupakan parade bangunan megah dan kokoh di dalam gugusan batu karang yang dibangun pada jajaran pegunungan yang membentuk sayap Timur dari Wadi Araba Yordania.
Uniknya, bangunan-bangunan di Petra dipahat di dalam batu karang dan menjulang tinggi hingga mencapai ketinggian 40 meter. Ruangan di dalam bangunan ini dibentuk dari penggalian dan pahatan yang sangat rapi dan profesional, masuk sampai ke dalam pegunungan batu cadas. Berada didalamnya akan membuat seseorang merasakan kemegahan dan kekuatan dari sebuah maha karya kuno dari sebuah bangsa yang sudah punah.
Yordania juga kaya akan situs-situs bersejarah. Sebut saja Jerash, sebuah kota peninggalan Romawi yang ribuan tahun terkubur pasir dan ditemukan kembali oleh penjelajah asal Jerman sekitar tahun 1806. Untuk sampai ke kota ini, Anda hanya menempuh 45 menit perjalanan dengan mobil dari Amman.
Menurut para ahli sejarah, kawasan ini dulu disebut Gerasa yang dibangun oleh pasukan Alexander Agung (332 SM). Kota ini lalu bergabung dengan Decapolis setelah Romawi tumbang. Diyakini banyak orang, nabi Isa melewati kota tersebut saat melakukan perjalanan menuju Jerusalem.
Situs berharga lainnya adalah Jebel Qala’at atau Citadel yang terletak di atas bukit berbentuk kaos oblong. Di tempat ini terdapat reruntuhan kuil atau gereja yang dibangun pada jaman Byzantium. Di bagian tengah Citadel terdapat kuil kuno untuk memuja Hercules.
Berada di Yordania, Anda sepertinya kembali menelusuri lorong waktu ke ribuan tahun silam. Anda bisa melihat sendiri jeja-jejak para nabi dan rosul seperti yang diceritakan dalam kitab suci. Anda juga bisa merasakan sendiri getaran-getaran iman saat mengunjungi tempat-tempat suci bersejarah.
(Sumber : Warta Kota, dengan sedikit perubahan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar